Berita & Artikel
Bukan Hanya Finansial! Ini 5 Tolok Ukur ‘Mampu’ Berhaji
SHAFIQ Administrator
Jumat,
06-06-25
Indikator Mampu Berhaji | 2 Men read
Memasuki Hari Raya Idul Adha, banyak dari kita mulai merenung: "Kapan mampu (bisa) berangkat haji?" Perasaan haru hingga sedih kadang menyelimuti sebagian kaum Muslimin karena belum kunjung mampu memenuhi panggilan agung ke Tanah Suci. Namun, pertanyaan pentingnya adalah: “Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan mampu?”
Ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib bagi yang mampu. Tapi perlu digarisbawahi, kemampuan itu bukan hanya soal finansial semata.
Ada tolok ukur syariat yang harus dipenuhi agar kewajiban berhaji itu benar-benar jatuh pada seseorang. Yuk, simak pembahasan berikut agar kita bisa mengevaluasi diri dan terus berdoa diberi kemudahan menuju Baitullah.
Apa Saja Syarat ‘Mampu’ untuk Berhaji?
Berikut ini adalah lima indikator utama ‘kemampuan’ yang menjadi syarat wajibnya haji menurut para ulama. Pastikan kamu pahami satu per satu:
- Memiliki Bekal dan Kendaraan
Seseorang dianggap mampu jika ia memiliki bekal dan kendaraan (atau biaya transportasi) yang bisa mengantarkannya ke Tanah Suci. Jadi, walaupun tidak punya kendaraan sendiri, selama ada cukup dana untuk membayar biaya perjalanan, ia sudah tergolong mampu.
- Meninggalkan Nafkah untuk Keluarga
Menurut mayoritas ulama (jumhur), seseorang belum wajib berhaji jika ia belum bisa menjamin nafkah keluarga yang ditinggalkan. Ini menunjukkan bahwa ibadah haji tidak boleh menelantarkan tanggung jawab utama sebagai pencari nafkah.
- Ada Penjaga Harta dan Keluarga
Penting juga untuk memastikan bahwa ada yang menjaga keluarga dan harta benda selama ibadah haji berlangsung. Ini bertujuan agar keberangkatan kita tidak membawa kekhawatiran dan meninggalkan beban di belakang.
- Adanya Keamanan dalam Perjalanan
Selain perjalanan fisik, tapi juga emosional dan spiritual. Keamanan jiwa dan harta selama perjalanan harus terjamin, agar seseorang tidak terancam secara keselamatan saat menunaikan rukun Islam ini.
- Mampu secara Fisik dan Waktu
Walau punya dana, tapi jika secara fisik tidak memungkinkan untuk berhaji, atau waktunya tidak memadai, maka kewajiban belum jatuh. Islam adalah agama yang sempurna sehingga tidak memberatkan hamba-Nya di luar kemampuan.
Mampu Berangkat Haji Bukan Hanya Tentang Uang
Perlu diingat, memiliki tabungan ratusan juta belum tentu membuat seseorang langsung wajib haji. Demikian juga sebaliknya, yang belum mampu bukan berarti gagal menjalankan kewajiban, karena Allah menilai berdasarkan ikhtiar dan kesiapan menyeluruh, bukan sekadar nominal.
“Semoga Allah ﷻ memberikan kita kemampuan dan hidayah agar suatu hari nanti kita dapat menjejakkan kaki ke Tanah Suci dalam keadaan siap lahir dan batin.”
Mau Mewujudkan Impian Haji? Kelola Keuangan dari Sekarang
Persiapan keuangan yang sehat jadi salah satu kunci utama menuju ibadah haji. Mulai dari menabung, mengelola anggaran bulanan, hingga berinvestasi pada instrumen halal seperti sukuk berbasis syariah di SHAFIQ.id — semua ini bisa menjadi jalan agar cita-cita berhaji tercapai dengan berkah.
SHAFIQ hadir sebagai platform Securities Crowdfunding Syariah digital yang mendukung para investor untuk urun dana ke bisnis riil berbasis syariah, sembari mempersiapkan keuangan jangka panjang.
_______________
⚠️ Disclaimer: Semua bentuk investasi punya risiko. Pastikan kamu baca prospektus dan pahami model bisnisnya sebelum berinvestasi, ya!
⚠️ Artikel ini untuk tujuan edukasi dan literasi. Bukan ajakan beli/jual instrumen tertentu.
Reference: