Berita & Artikel
Gaji Cepat Habis, Cicilan Menumpuk? Ini 'Tanda Bahaya' Finansial Gen Z!
SHAFIQ Administrator
Minggu, 22-06-25

Tanda bahaya Finansial Gen Z | 2 Men read

Di tengah hiruk-pikuk social media, tren gaya hidup, dan tekanan hidup zaman now, generasi Z (generasi yang lahir 1997 ke 2012) dihadapkan pada tantangan keuangan yang makin kompleks. Dari utang pinjol, terjebak judi online (judol), sampai sulitnya survive di dunia kerja—semuanya nyata dan sering jadi berita utama.

Mengutip Kompas, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya kebijaksanaan generasi muda dalam mengelola keuangan, serta mengimbau agar tidak mudah tergoda oleh kemudahan pinjaman online untuk keperluan yang tidak mendesak.

Nah, sebelum semuanya jadi masalah besar, penting untuk tahu apa saja tanda-tanda bahaya finansial yang sering muncul diam-diam dalam keseharian Gen Z.

Apa saja "tanda bahaya" yang mungkin tanpa sadar kamu alami? Simak baik-baik, ya!

  1. Belanja Impulsif bikin Kantong Cepat Tipis
    Diskon di mana-mana, check-out tinggal sekali klik, promo flash sale tiap jam... semuanya bisa bikin kita kehilangan kendali. Belanja tanpa rencana jadi kebiasaan yang sering bikin dompet menipis sebelum tanggal gajian berikutnya.

    Tips! Buat daftar belanja sebelum buka marketplace. Jangan biarkan notifikasi promo jadi pemicu boros!

  2. Ikut-ikutan Tren dan FOMO
    "Teman udah investasi koin X, masa gue belum?" atau "Semua orang buka bisnis skincare, gue juga deh!". Kalau kamu masih berinvestasi atau berbisnis karena takut ketinggalan tren, kamu rawan jatuh ke jurang kerugian.

    Tips! Ambil keputusan finansial karena kebutuhan dan riset, bukan karena tekanan sosial.

  3. Gak Punya Perencanaan Keuangan
    Gaji masuk → langsung habis tanpa tahu ke mana larinya. Kebiasaan ini bisa bikin kamu kehilangan kendali atas keuangan, bahkan sulit bedakan antara kebutuhan dan keinginan.

    Tips! Gunakan metode 50/30/20 atau Three Pots Strategy untuk mulai menata arus kas pribadi.

  4. Literasi Finansial Masih Rendah
    Banyak Gen Z yang masih belum paham tentang istilah dasar keuangan seperti inflasi, dana darurat, atau diversifikasi aset. Inilah yang sering jadi celah masuk penipuan dan investasi bodong.



    Tips!
    Luangkan waktu untuk belajar dasar keuangan. Bisa dari buku, podcast, artikel dari sumber terpercaya seperti Shafiq.id atau Belajar online di Webinar SHAFIQ.

  5. Belum Melek Investasi
    Menabung itu bagus, tapi hanya menabung tanpa strategi bisa bikin kamu kalah dari inflasi. Sayangnya, banyak yang belum mulai investasi karena takut rugi, gak ngerti cara, atau nunggu "duit gede dulu".

    Tips! Mulai dari nominal 1 juta. Coba investasi syariah seperti sukuk lewat SHAFIQ, yang praktis, dan anti riba.

  6. Flexing Lifestyle Demi Tampilan, Bukan Realita
    Beli barang branded, ngopi mahal, pamer liburan... padahal realitanya masih gali lubang tutup lubang. Gaya hidup flexing ini bukan cuma boros, tapi juga bisa memicu stres finansial dan kehilangan arah tujuan.

    Tips! Gak semua hal harus diumbar. Lebih baik tenang punya tabungan daripada kelihatan "tajir" tapi nyicil di balik layar.

Saatnya Lebih Sadar, Siapkan Masa Depan Finansial

Semoga setelah membaca ini, SHAFIQers bisa lebih waspada terhadap “financial red flag”. Jangan biarkan gaya hidup atau tren sesaat menghambat masa depanmu.

Ingat ya! Masa depan nggak dibangun dari gaya hidup hari ini, tapi dari keputusan finansial hari ini.

Kalau kamu ingin mulai berinvestasi secara syariah, yuk cek peluang di SHAFIQ.id — platform securities crowdfunding berbasis syariah yang bantu kamu tumbuh bersama bisnis riil.

Jangan Sampai Ketinggalan! Cek Daftar Efek Investasi Syariah Terbaru di SHAFIQ.id
_______________
SHAFIQ.id hadir untuk bantu kamu Investasi di Bisnis UKM riil yang halal dan tanpa pelanggaran syariah. Urun dana bisa bantu bisnis berkembang—dan kamu juga berpeluang Raih Pendanaan hingga Rp10 Miliar! Caranya segera ya! Daftar
⚠️ Disclaimer | Semua bentuk investasi punya risiko. Pastikan kamu baca prospektus dan pahami model bisnisnya sebelum berinvestasi, ya!
⚠️ Artikel ini untuk tujuan edukasi dan literasi. Bukan ajakan beli/jual instrumen tertentu.
Share