Berita & Artikel
Bagaimana Mengatur Keuangan dengan Metode Zero-Based Budgeting?
SHAFIQ Administrator
Minggu, 10-08-25

Zero-Based Budgeting | 2 Men read

Sadar nggak sih... kadang uang tuh bisa “ngilang” gitu aja. Baru awal bulan gajian, eh minggu kedua udah mulai panik buka mobile banking: "Lho, kemana ya uangku?"

Salah satu cara buat ngatasin itu adalah dengan metode Zero-Based Budgeting (ZBB). Gaya ngatur duit yang lagi banyak dipakai orang-orang yang pengen uangnya punya arah dan tujuan.

Jadi, Apa Itu Zero-Based Budgeting?

Sederhananya adalah Pendapatan - Pengeluaran = 0

Bukan berarti kamu harus hidup tanpa sisa uang, ya. Tapi, setiap rupiah yang kamu terima di awal bulan harus punya "tugas" yang jelas. Artinya, semua pengeluaran, tabungan, dan investasi harus dialokasikan secara spesifik.

Jadi, tidak ada uang yang “nganggur” atau tidak tahu ke mana arahnya.

Contoh Zero-Based Budgeting

Misalnya SHAFIQers punya pendapatan bulanan sebesar Rp 10 juta. Maka, kamu bisa merancang alokasi seperti ini:

  1. Cicilan: Rp 3 juta
  2. Belanja kebutuhan pokok: Rp 2 juta
  3. Transportasi: Rp 1 juta
  4. Investasi: Rp 2 juta
  5. Dana darurat: Rp 1 juta
  6. Hiburan & self-reward: Rp 1 juta
Totalnya? Rp 10 juta pas. Itulah esensi dari Zero-Based Budgeting—setiap rupiah tahu ke mana arahnya.

Sudah mulai paham ya sampai di sini?

Lagi cari ide bisnis? Baca juga Hati-Hati! Campur Uang Pribadi dan Bisnis Bikin Usaha Gak Sehat

Kenapa Metode ZBB Ini Efektif?

Zero-Based Budgeting (ZBB) bikin kamu lebih sadar, disiplin, dan strategis dalam mengatur uang. Kamu jadi lebih paham:
  1. Mana pengeluaran penting dan mana yang bisa dipangkas
  2. Berapa dana yang sebenarnya bisa disisihkan untuk masa depan
  3. Bagaimana memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan sesaat

Baca Juga:

Metode ZBB Cocok untuk Siapa?

Metode ini paling cocok buat kamu yang:
  1. Suka detail dan kontrol penuh atas keuangan
    Kalau kamu tipe yang suka mencatat dan mengatur, ZBB bisa jadi teman baik.

  2. Keluarga muda atau pasangan baru menikah
    ZBB bantu kamu dan pasangan untuk sepakat soal prioritas pengeluaran dan tujuan keuangan bersama.

  3. Punya pendapatan tidak tetap (freelancer, WFH, atau bisnis kecil)
    Karena kamu merencanakan berdasarkan pendapatan aktual, bukan asumsi, jadi cocok untuk penghasilan yang fluktuatif.

Bonus Tips Pendukung ZBB!
Beberapa hal ini akan mendukung metode Zero-Based Budgeting agar lebih maksimal dalam mengelola keuangan.
  1. Gunakan aplikasi budgeting untuk bantu pencatatan.
  2. Revisi anggaran setiap bulan berdasarkan kebutuhan dan realita.
  3. Jangan lupa alokasikan untuk “self reward” atau hiburan. Hidup bukan cuma soal hemat, tapi juga bahagia.

ZBB, Maknanya Setiap Rupiah Punya Tugas!

Zero-Based Budgeting bukan cuma soal mencatat angka, tapi soal memberi makna pada uang yang kamu hasilkan. Dengan metode ini, kamu nggak cuma bertahan hidup dari gaji ke gaji, tapi juga membangun masa depan yang lebih terarah.

Kalau kamu mau mulai investasi secara syariah, kamu juga bisa alokasikan dana lewat platform urun dana seperti Shafiq.id yang sudah berizin OJK dan sesuai prinsip syariah.

Yuk, mulai dari sekarang!

Jangan Sampai Ketinggalan! Cek Daftar Efek Investasi Syariah Terbaru di SHAFIQ.id
_______________
SHAFIQ.id hadir untuk bantu kamu Investasi di Bisnis UKM riil yang legal dan tanpa pelanggaran syariah. Urun dana bisa bantu bisnis berkembang—dan kamu juga berpeluang Raih Pendanaan hingga Rp10 Miliar! Caranya segera Daftar ya!

⚠️ Disclaimer | Semua bentuk investasi punya risiko. Pastikan kamu baca prospektus dan pahami model bisnisnya sebelum berinvestasi, ya!
⚠️ Artikel ini untuk tujuan edukasi dan literasi. Bukan ajakan beli/jual instrumen tertentu.
Share